CERITAKU






Menjalani hidup di usia menuju dewasa memang tak mudah.
Tapi aku tau, itu semua bergantung pada sudut pandang dalam melewatinya.
 
Terlebih perihal pernikahan.
Iya, aku meyakini bahwa menikah adalah sebuah kesunahan yang menyempurnakan dari separuh agama.

Namun aku juga menyadari bahwa menikah tak seindah yang ada di layar kaca.
Dalam proses dan perjalalanannya, pasti dibumbui dengan suka juga duka.
Pertanyaannya, sudah siapkah ilmu, mental dan yang lainnya ? Dalam menghadapi semuanya.

Walau sebenernya kalo berbicara "menunggu kata bener-bener siap" itu sangat panjang waktunya. 
Namun setidaknya aku menyadari, bahwa kehidupan setelah pernikahan tidak sesederhana yang dilihat di media. 

Kehidupan setelah menikah tentu  akan sangat jauh berbeda, yang tadinya aku mengurus diri sendiri, setelah berkeluarga kewajibanku juga mengurus suami.
Bahkan kalo udah dikaruniai anak, juga harus memenuhi hak anak. 

Maka di masa-masa kesendirianku sedikit demi sedikit, aku terus belajar.. agar nanti aku bisa menjadi istri, sekaligus ibu yang baik bagi anak-anakku.
Meski sebenernya belajar tak terbatas oleh waktunya, sampai kapanpun aku harus terus belajar.

Saat ini, aku sedang menjalani dan menikmati masa-masa studi, masa-masa sendiri, masa-masa bersama temen, bahkan mungkin masa-masa di mana aku masih leluasa ke sana ke mari. 

Karena setelah aku menjadi istri dan ibu, perhatian dan fokusku yang paling utama adalah pada suami dan anak.
Juga tetap mengembangkan dan mengupgrade diri. 

Kelak.. aku akan sangat bahagia dan bangga pada diri sendiri, ketika aku mampu dan berhasil membentuk generasi terbaik.
Apalagi kalo berhasil mencetak generasi yang cinta al-Qur'an, terlebih menjadi bagian dalam menegakkan dan mensyiarkan agama Islam. 
Selain itu, juga menjadi sebaik-baik istri.
Ya.. itu adalah cita-cita tertinggiku.

Tak hanya itu, aku juga sadar, bahwa ke depan kehidupan akan terus melaju dan pasti kita dituntut untuk terus mampu beradaptasi dengan perubahan zaman. Jika tidak mampu, ya pasti akan tertinggal.

Selain itu, aku juga bermimpi menjadi orang tua yang bisa mengikuti perkembangan zaman. Sehingga aku benar-benar bisa membersamai dan mendampingi anakku dengan baik. Oleh karenanya, aku juga harus punya bekal ilmu untuk menghadapi semua itu.

Sekian tulisan malam ini, nanti kita lanjut ya.. 

Nulisnya ampe sambil nangis-nangis lo, kek lebay ya. Gapapa deh namanya juga ungkapan hati. 😄


Sukabumi, 17 April 2024



Fitriani

Komentar

Postingan Populer